Pernakah kamu mengirim tulisan atau artikel ke redaksi sebuah media massa? Saat itulah kamu sudah menjadi penulis lepas alias freelance. Perkara apakah tulisan yang kamu kirim itu dimuat atau ditolak, itu perkara lain. Tentu saja, redaksi media itu punya pertimbangan, terutama dari sisi kualitas dan caramu menulis artikel itu. Ditambah lagi, isu yang kamu tulis, apakah sedang tren atau menarik bagi pembaca koran tersebut.
Menjadi
penulis freelance atau penulis lepas harus tahan banting. Kadang sekali kirim
langsung dimuat. Kadang juga sudah tiga hingga empat kali kirim artikel, tidak
pernah dimuat. Jangan kapoklah. Kalau kamu memang suka menulis, jangan ada kata
jera mengirim tulisan ke redaksi media. Siapa tahu, pas tulisan ke-10, tulisanmu
dimuat. Apalagi jika ada honorariumnya. Wuih, sudah pasti senang ya.
Tulisan
belum dimuat oleh media, bukan berarti kamu gagal sebagai freelance atau penulis
lepas. Kamu hanya belum paham saja seluk beluk penulis freelance. Jika sudah
tahu, maka kamu pasti tidak akan menyimpan tulisan-tulisanmu dalam lemari atau
hanya menjadi catatan usang buku diari saja. Waspada bro. Bisa dimakan rayap
tuh. Kalau sudah paham lika likunya menjadi penulis lepas, pasti akan dipilih. Bisa
jadi nanti, suatu saat, kamu aan menjadi penulis skala nasional, bahkan untuk
media-media skala internasional, yang tentu saja cuan lebih gede. Yuk, ah, jadi
penulis freelance.
Penulis
freelance atau penulis lepas merupakan orang yang secara rutin mengirimkan
tulisan-tulisannya ke media massa massa, baik cetak maupun online. Era digital
ini, semua platform menulis sudah tersedia. Namun, media cetak masih terus
bertahan dan selalu mencari jalan untuk survive. Apa saja materi tulisan yang
bisa kamu kirim sebagai penulis freelance? Bisa puisi, cerita pendek, esai
budaya, artikel pendidikan, artikel kesehatan, lingkungan, hingga adat
istiadat.
Siapa bilang
menjadi penulis freelance tanpa modal? Ada, tapi tidak segede dan seribet yang
kita bayangkan. Era kemajuan teknologi informasi ini, menjadi penulis freelance
semakin mudah. Kendati mudah, tentu ada modal yang kita siapkan, tetapi tidak
setinggi ketika teknolog belum semaju sekarang.
Apa saja
modal yang diperlukan sebagai penulis freelance?
1. Komputer
atau Laptop
Sebenarnya
menjadi penulis freelance itu mudah. Caranya juga sangat sederhana. Bahkan,
saat ini lebih praktis. Komputer dan laptop memberikan kemudahan untuk itu.
Harganya juga cukup terjangkau untuk spesifikasi atau kepentingan menulis. Dulu
orang menggunakan mesin ketik, baik manual maupun elektrik. Kini, komputer
telah mengganti semua itu. Tidak lagi pakai kertas untuk mencetak tulisan. Sudah
ada email (surat elektronik) untuk mengirim tulisan ke redaksi media. Bahkan,
sekarang orang bisa mengirim lewat pesan jaringan pribadi telepon genggam. Semacam
Whatapps, line, atau inbox di facebook.
2. Telepon Genggam
Telepon genggam sangat penting bagi penulis freelance. Selain sebagai alat komunikasi, telepon genggam juga bisa dijadikan mesin ketik. Ini alat yang supermemudahkan menjadi penulis freelance. Semua kebutuhan seorang penulis sudah tersedia di dalam perangkat bernama handphone itu. Kamu bisa mengetik langsung di handphone, bisa mengedit langsung tulisan, bahkan bisa mengirim ke redaksi media lewat handphone. Hingga riset untuk tulisan pun sudah bisa lewat handphone. Semua sudah tersedia dalam sistem Google. Di dalam handphone kamu, sudah tersedia segalanya. Tinggal apakah kamu punya kemauan untuk menjadikan hobi menulis itu sebagai profesi untuk mendapatkan cuan. Yuk ah, jangan mager mulu. Sambil rebahan bisa lo menghasilkan artikel atau tulisan yang bernas. Semangat kaum rebahan.
3. Perpustakaan
Mengapa
perpustakaan penting? Ya, kendati perpustakaan digital sudah ada, seperti Google,
Yahoo, Bing, dan MSN, tetapi perpustakaan pribadi itu penting. Ini memudahkan
kamu memperoleh referensi atau tambahan informasi terkait ide tulisan tadi.
Jika perpustakaan pribadi dan pada perpustakaan digital tidak tersedia, kamu
bisa pergi ke perpustakaan kampus atau perpustakaan milik pemerintah di
daerahmu. Sebab, ada beberapa informasi, terutama tentang kearifan lokal, belum
tersedia di perpustakaan digital. Kalaupun tersedia, sumbernya belum tentu
sahih dan perlu dilakukan verifikasi ulang.
Nah, itu
tadi beberapa perangkat yang perlu kamu siapkan jika ingin menjadi penulis
freelance. Tak perlu khawatir dengan hal-hal itu. Kemudahan sudah diberikan
oleh kemajuan teknologi informasi. Modal utama menjadi penulis freelance itu,
ya kemauan. Seperti kata orang bijak, di mana ada kemauan, di situ ada jalan.
Yuk, kita jalan sambil menulis tentang hari ini.