Menulis Kreatif: Seni Mengasah Kreativitas


Jika Anda tertarik untuk mengasah logika berpikir lalu menuangkannya dalam sebuah artikel, maka menulis kreatif bisa menjadi satu dari sekian banyak jawaban. Banyak pertanyaan muncul: bagaimana memulai dalam menulis kreatif? Pertanyaan seperti itu, bukan hanya disampaikan oleh penulis pemula, bahkan oleh penulis yang sudah malang melintang dalam dunia kepenulisan.

Menulis kreatif memang membutuhkan kreativitas yang mumpuni. Dalam menulis kreatif, seorang penulis ditantang untuk mengajak pembaca masuk ke dalam ceritanya. Nah, untuk hal ini diperlukan strategi dan teknik yang jitu. Perlu juga rumus yang mumpuni. 

Dalam menulis kreatif, seseorang hanya memerlukan latihan yang lebih intensif. Latihan ini untuk mengembangkan bakat dan talenta yang dalam dirinya. Namun, seseorang yang akan menulis kreatif juga mesti banyak membaca agar logikanya terasah, sehingga bisa menghasilkan tulisan yang bernas.

Apa itu Menulis Kreatif?

Ada banyak jenis penulisan sebuah artikel. Ada penulisan artikel ilmiah, yang sifatnya akademis. Ada juga penulisan jurnalistik, yang dipakai dalam media massa. Penulisan jurnalistik lebih banyak digunakan oleh para wartawan yang bekerja pada sebuah perusahaan media. Kemudian, ada yang disebut penulisan kreatif. Inilah yang akan kita bahas bersama.

Menulis kreatif termasuk kategori penulisan sastra. Biasanya penulisan kreatif ini ingin mengajak pembacanya masuk ke dalam tulisan. Penulis tulisan kreatif mesti mampu membangun imajinasi pembaca yang akan menjadi sasarannya. Penulis perlu melakukan riset atas artikel atau tema yang akan ditulisnya. Kemampuan ini akan membuat tulisan kreatif yang dihasilkan akan bagus dan berkesan bagi pembaca.

Menulis kreatif itu lebih mementingkan proses. Dia tidak bertumpu pada hasil. Karena itu, menulis kreatif lebih dekat dengan aktivitas menulis sastra, baik itu bersifat fiksi maupun non-fiksi. Dalam dunia jurnalistik, dikenal ada tulisan yang yang disebut feature atau jurnalisme sastra.

Di mana kita bisa memposting tulisan? Ah, itu perkara gampang. Di era internet ini, tulisan bisa diposting di platform online. Kita bisa bikin weblog yang disediakan secara gratis. Kalau ada sedikit uang, bisa membeli domain, yang bayarnya setahun sekali. 

Menulis kreatif tidak dilakukan secara akademis, tetapi tidak melanggar kaidah-kaidah bahasa Indonesia. Menulis kreatif cenderung lebih menghibur pembacanya. Tidak menyajikan tema yang berat-berat. Menulis dengan peristiwa atau sesuatu yang ada di sekitar saja. Iya, tulisan kreatif lebih sering disebut sebagai tulisan ringan yang menghibur.

Sudah siapkah Anda untuk memulai menulis kreatif? [db]
LihatTutupKomentar