Lima Keberanian dalam Menulis Kreatif


Ketika ada aturan bekerja dari rumah, menulis kreatif menjadi salah satu kegiatan yang tren dilakukan saat ini. Aktivitas menulis ini bisa menjadi pengisi waktu istirahat panjang anda di rumah. Maka, menulis bisa membuat anda tidak bosan menjalani hari-hari di rumah saja. Menulis bisa mengasah kreativitas. Selain itu, menulis juga membantu kita melepaskan diri dari stres karena efek di rumah saja. Ada sesuatu yang terangkat dalam diri kita ketika menulis. Ada beban yang lepas dan terbang. Ada keresahan yang terbuang. Begitu juga kegelisahan pikiran. Menulis benar-benar bisa menjadi penyembuh yang mujarab bagi kita yang memiliki beban dan depresi.

Bagaimana mengasah kemauan menulis saat kebijakan bekerja dari rumah? Ada beberapa tip yang bisa anda lakukan.

1. Memiliki Keberanian Memulai
Seseorang yang kreatif mesti berani memulai sesuatu yang diyakini bisa memberikan dampak positif. Menulis berdampak positif bagi kemajuan sebuah kreativitas seseorang. Tidak perlu takut atau khawatir tulisan kita tidak bermanfaat untuk orang banyak. Biarkan imajinasi orang yang membacanya menjadi liar.

2. Memiliki Keberanian untuk Gagal
Tidak semua hal yang kita lakukan akan berhasil. Kadang gagal. Seperti seorang anak yang baru belajar berjalan. Pada langkah pertama, dia sudah jatuh. Tetapi dia tetap tersenyum.Bangun dan kembali melangkah. Langkah pertama berhasil, tetapi langkah kedua, terjatuh lagi. Bangun lagi, dan mencoba langkah selanjutnya hingga benar-benar berhasil. Gagal itu bagian dari keberhasilan yang belum datang. Jadi, jangan takut gagal. Kuncinya, berlatih, berlatih, dan berlatih.

3. Memiliki Keberanian untuk Berhasil
Yes, ini yang ditunggu seseorang ketika dia mengerjakan sesuatu: berhasil. Jika kita sudah memiliki keberanian memulai, keberanian untuk gagal, tentu saja kita akan memiliki keberanian untuk berhasil. Ini ujung dari sebuah perjuangan mengerjakan sesuatu. Namun, bagi seseorang yang sudah berhasil, dia akan memiliki beban untuk memulai kembali. Karena ada beban yang harus dilewati dari keberhasilan pertamanya.

4. Memiliki Keberanian untuk Memberi Target pada Diri Sendiri
Ketika seseorang membuat program, maka ada target yang harus ditujunya. Ada usaha yang keras agar output itu tercapai. Begitu juga menulis. Seseorang harus membuat target bagi dirinya sendiri. Misalnya, hari ini dia bisa membuat satu tulisan. Sekuat tenaga, seseorang harus menyelesaikan target yang dimilikinya. Bila perlu berhasil melampaui target yang telah dibuatnya.

5. Keberanian untuk Menerima Kritik
Kritik itu bisa kita dapatkan dari orang lain maupun diri sendiri. Kritik tentu saja membuat kita termotivasi untuk menjawabnya dengan membuat karya tulis, yang lebih baik. Namun, tidak semua kritik yang disampaikan orang lain bisa kita perbaiki. Ada juga kritik yang perlu kita abaikan.

Selain kritik dari orang lain, kita juga mendapat kritik dari diri sendiri. Kritik dari sendiri ini cenderung menghambat perkembangan menulis. Kita perlu mengatasi rasa malam dan mood yang muncul.

Nggeh, bro. Setidaknya ada lima keberanian yang perlu kita tanamkan dalam diri untuk berkreativitas dalam menulis. Ini penting agar kita benar-benar terbiasa dalam melahirkan karya-karya yang bernas. [db]
LihatTutupKomentar